Latar Belakang
Komunikasi
merupakan salah satu hal yang paling penting sekarang ini di Indonesia.Berbagai
macam alat komunikasi tersedia saat ini di Indonesia, dari telfon rumah, telfon
genggam, internet data dan masih banyak lagi yang lainnya. Untuk penggunaan
telfon genggam yang juga bias mengakses internet data harus menggunakan suatu
chip yang ada di sim card. Setiap sim card yang pasti dikeluarkan oleh
perusahaan layanan komunikasi atau yang biasa disebut dengan provider.Tersedia
berbagai macam provider di Indonesia dengan keungulan masing – masing layanan
yang tersedia.
Berbagai
layanan yang berbeda dari etiap provider
inilah yang akhirnya mendiferensiasikan pola perilaku konsumen, karena
konsumen memilik pola fikir masing – masing untuk menentukan pilihan provider
yang menurut mereka cocok dengan kebutuhan masing – masing pengguna telfon
genggam di Indonesia.
Perkembangan industry
telekomunikasi pun telah berkembang cepat dengan adanya smartphone yang
berbasiskan data internet dimana provider berlomba – lomba menyediakan layanan
yang menarik sehingga menarik minat beli konsumen. Setiap provider menyediakan
paket layanan untuk smartphone mulai dari full service akses, dimana semua
layanan internet dapat digunakan dari email, browser, socnet, chatting dan
akses yang lainnya. Ada juga provider yang menyediakan paket chatting, masing –
masing provider menyediakan layanan tersendiri.Menurut data yang didapat dari
Masyarakat Telekomunikasi Indonesia, pada tahun 2011, pengguna telepon seluler
mencapai 235 juta pengguna. Dengan besarnya jumlah ini, dapat disimpulkan bahwa
angka ini menunjukkan potensi pasar yang besar.
Provider
telfon selular berlomba – lomba untuk menggaet konsumen sebanyak – banyaknya
dengan berbagai macam layanan dari sms murah, internet dengan biaya murah dan
akses cepat.
Dengan berbagai macam
layanan yang ada, konsumen pasti kebingungan dengan berbagai pilihan dan layanan yang tersedia dari masing
– masing provider. Namun, tiap konsumen pasti memiliki alasan tersendiri untuk
memilih provider yang akan mereka gunakan.
Analisis inilah yang akan kita teliti dengan menggunakan Theory of Planned Behavior, bagaimanakah pengaruh theory of planned behavior terhadap minat beli konsumen provider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar