Alay atau anak layangan adalah orang-orang kampung norak
yang baru bisa berlagak jadi KOOL (bukan cool, tapi KOOL = KOalitas Orang
Lowclass). Alay sering di identikkan dengan narsisme, kenorakan, dan ya… apapun
yang buruk. Alay merupakan kanker yang perlahan membunuh negara Indonesia dan
merusak imagenya. Dalam ilmu sosiologi, dikenallah strata yang berarti
tingkatan seseorang/kelompok dalam suatu komunitas dan alaylah yang menempati
strata terbawah dalam negara Indonesia.
Alay itu murahan, maka kalian dapat menemukan alay
dimana-mana kemanapun kalian berjalan di Indonesia, menjadi alaypun murah dan
dapat instant dianggap keren, jadi dengan alasan itu alaypun juga seperti jamur
karena tersebar dimana-mana asal ada hal yang mendukung, yaitu narsisme
berlebihan, kenorakan, dan sedikit uang buat beli barang-barang fashion supaya
bisa jadi KOOL.
Ciri- Ciri alay:
Sifat umum
* Ngerasa banget paham soal musik, apalagi musik-musik punk
dan hardkor seperti Selipkenot, Apeng Sepenpold (A7X, alay alay alay alay alay
alay alay), The Red Jamsut Cangcut Apparatus, Bullet Por Mai Palentine
Palestine, dsb. Jika mereka memang menikmatinya, itu bukan disebut alay.
* Ngerasa kalo ga denger musik keras itu ga gaul, apalagi
kalo cowo depan cewe, atau cewe depan cowo, langsung bertingkah pasang headset
atau apapun yang mengeluarkan suara dari playernya..
* Selalu ada aja waktu untuk foto-foto narsis, ga di jalan,
di tempat makan, di angkot, padahal HP aja cuman rata-rata 2 Megapixel. Dengan
gaya khasnya, seperti foto yang extrim terangnya, sok gelap, gothic, dan emo
padahal cuma nutupin jerawat pake kegelapan, terus sambil majuin bibirnya
dan menggelembungkan pipinya..
* Belajar photoshop cuma buat ngedit foto-foto dirinya
sendiri yang narsis, atau foto-foto yang ga mutu..
* Barang abal nan palsu dipamerin ke temen-temen, ngakunya
beli mahal padahal harganya tidak seperti yang diomongkannya..
* Sok eksis di dunia internet, terutama di Facebook,
Twitter..
* Nama harus narsis, biasanya bukan nama sebenarnya! Contoh
: Bobi Anak Jalanan, Rio Punker, Irma Imoetz, Selvi Cantique, Indah Cutez..
* Yang baru bisa unicode, pasti langsung dipake terus.
(contoh : ™, ۞ ¤ۣۜ , dan simbol-simbol lainnya.
Peringatan buat alay, jangan copy simbol di atas)
* Sering posting yang menunjukkan dimana dirinya sekarang
berada, terutama di tempat-tempat yang mewah, contoh statusnya “makanan di
dixie enak2, recommended dah”, “di gajah wong, ternyata ga ada es teh, hikz
hikz”, “nongkrong di starbucks sendirian, hikz hikz”. Berasa sok eksis dan
tajir gitu loh.
Alay mulai merambah tidak hanya secara umum, tapi juga mulai
merambah ke kaligrafi..
Kriteria kaligrafi indah menurut alay adalah tulisan gede
kecil dengan substitusi angka dan simbol ga ada di KBBI, namun kita tetap
memanggil tulisan jenis ini EYD juga (Ejaan Yang DiALAYkan). Tujuannya supaya
mereka terlihat 9h40l n’ kR3@71f (gaul dan kreatif – red). Alay pasti akan
menambah simbol-simbol, merubah angka dan huruf-huruf.
Layspeak
Ini yang salah diartikan. Meski layspeak mirip dengan leet
speak, namun layspeak bukanlah leetspeak, leet (dari leetspeak) berasal dari
kata elite yang berarti spesial sedangkan alay tidaklah demikian. Layspeak
hanyalah tingkatan rendah dari Leetspeak dan diyakinkan alay tidak akan cukup
ilmu untuk menerjang ke leetspeak.
Contoh perbandingan.
Hi my name is Roy
Layspeak : hi MY N4m3 i5 royZz
Leetspeak : |-|I |\/|y |\|4|\/|3 15 ROY